Mudahkan Hidupku, Hiasi Dengan Belai-Mu

Mudahkan Hidupku, Hiasi Dengan Belai-Mu

Saturday, September 24, 2005

Lebih Cantik, Manis, dan Sulit

Suatu hari Rasulullah Saw beserta para sahabatnya yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq Ra, Umar bin Khattab Ra, Utsman bin Affan Ra, dan Ali bin Abi Thalib Ra berkumpul di rumah Ali Ra. Saat itu istri Ali yaitu Fatimah binti Rasulullah Saw menghidangkan madu dalam sebuah mangkuk cantik. Pada saat madu dihidangkan, ternyata ada sehelai rambut di sana. Rasulullah Saw lalu meminta para sahabatnya tadi untuk membuat perbandingan dari ketiga benda tersebut (mangkuk cantik, madu, dan rambut).

Abu Bakar Ra berkata, “Iman itu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, orang yang beriman lebih manis dari madu, dan mempertahankan keimanan itu lebih susah daripada meniti sehelai rambut”.

Umar bin Khattab Ra berkata, “Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit daripada meniti sehelai rambut”.

Utsman bin Affan Ra berkata, “Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, seorang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit daripada meniti sehelai rambut”.

Fatimah binti Rasulullah Saw berkata, “Seorang wanita itu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan wanita yang tidak pernah dilihat kecuali oleh muhrimnya itu lebih susah daripada meniti sehelai rambut”.

Rasulullah Saw berkata, “Seorang yang mendapat taufiq untuk beramal itu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ikhlas itu lebih susah daripada meniti sehelai rambut”.

Malaikat Jibril As berkata, “Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk agama adalah lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama hingga akhir hayat itu lebih sulit daripada meniti sehelai rambut”.

Allah Swt berfirman, “Surga-Ku lebih cantik dari mangkuk cantik itu, nikmat surga-Ku lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku itu lebih susah daripada meniti sehelai rambut”.

Posted by Azhar Muhammad N.T :: 11:49 AM :: 0 Comments:

Post a Comment

---------------------------------------