Tuesday, August 30, 2005
Suatu Waktu Saat Orang-orang Tak Bisa Berhenti Membicarakanmu
Bila dibandingkan dengan yang lain, kau memang unggul segala-galanya. Yang aku tau, begitulah pikiran orang-orang di sini. Aku juga termasuk yang menilai bahwa kau memang punya kelebihan tersendiri dibandingkan yang lain. Kehadiranmu di sini telah memberi warna tersendiri dalam kehidupan sebagian orang. Mereka seakan-akan melihat barang langka yang sangat tinggi harganya. Maka tak heran banyak yang tertarik untuk merengkuhmu. Laksana bunga mawar yang indah merekah, sehingga menarik kumbang-kumbang untuk mendekatinya. Perumpamaan ini kupikir juga berlaku padamu. Sampai detik ini, sudah tak terhitung berapa kali aku mendapati sebagian orang menjadikanmu sebagai topik khusus dalam perbincangan mereka. Hingga suatu waktu, dalam sadar aku sampai hati mempertanyakan kepada Tuhanku, apa sebenarnya hikmah di balik kehendak-Nya untuk menciptakan makhluk sepertimu yang berbeda dengan lainnya. Kenapa harus beda? Kenapa ada yang sepertimu dan ada yang tidak sepertimu? Ketika orang-orang lebih banyak membicarakanmu, bahkan sebagian ada yang dengan sengaja merendahkan, melecehkan, dan menghina siapa saja yang mereka anggap lebih rendah darimu, aku pernah bertanya-tanya, dianggap apa mereka yang tidak punya kelebihan sepertimu? Toh mereka juga sama-sama makhluk ciptaan-Nya. Mereka juga punya hati nurani. Dalam ketakutanku terhadap azab-Nya, aku sampai hati mempertanyakan kepada Tuhanku tentang kemahaadilan-Nya. Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang picik ini. Hingga detik ini, aku masih sangat haus dan lapar akan hikmah-hikmah dari-Mu. Astaghfirullaah...
(Taman Langit, 30 Agustus 2005)
Posted by Azhar Muhammad N.T ::
1:46 PM ::
0 Comments:
Post a Comment
---------------------------------------